gravatar

Korut: AS Dalang Perang Korea

SEOUL - Kantor berita Korea Utara (Korut) KCNA melabeli Amerika Serikat (AS) sebagai kriminal yang telah mengorkestrai perseteruan militer dua negara Korea. KCNA juga menganggap AS telah mengambil keuntungan dari situasi yang tengah berkembang di semenanjung Korea ini.

Pandangan itu disampaikan bersamaan dengan argumen bahwa serangan Korut ke Pulau Yeonpyeong milik Korea Selatan (Korsel) merupakan pembalasan yang pantas. Korut menganggap rivalnya tersebut telah melakukan tindakan provokasi militer. Korut memang tengah melakukan latihan militer di wilayah perbatasan ketika insiden.

Pyongyang mengklaim selama latihan tersebut sejumlah peluru Korsel jatuh di wilayah perairan milik Korut. Ini memicu serangan balasan dari negeri Kim Jong Il.

Tindakan agresif Korut telah memicu kecaman dari banyak pihak internasional, khususnya AS. Negara adidaya ini bahkan merencanakan latihan militer bersama dengan Korsel. Latihan itu akan bertempat di sekitar wilayah perbatasan Korut-Korsel dan berlangsung selama empat hari dimulai Minggu ini.

Kapal induk USS George Washington milik AS telah bertolak menuju Laut Kuning sebagai bagian dari rencana latihan bersama dengan Korsel. Latihan ini juga sebagai bentuk peringatan terhadap pihak Korut.

Seperti dilansir AFP, Minggu (28/11/2010), media Korut memperingatkan tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya (di semenanjung Korea) sebagai konsekuensi dari latihan bersama AS-Korsel. 
sumber : www.okezone.com

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters