PYONGYANG - Komandan Militer Korea Utara (Korut) menyalahkan Korea Selatan (Korsel) atas insiden yang terjadi di sekitar wilayah perbatasan sebelah barat antara kedua negara pada Selasa, 23 November.

"Pihak Korsel, walaupun kami telah berulang kali memberi peringatan, tetap melakukan tindak provokasi militer dengan menembakkan peluru artileri ke wilayah maritim kami di dekat Pulau Yeonpyeong sejak pukul 13.00 (waktu setempat)," demikian disebutkan oleh kantor berita Korut KCNA.

"Korut tidak akan segan melakukan serangan balasan apabila Korsel berani mengganggu wilayah perairan kami, walaupun itu hanya seluas 0,001 mm," demikian peringatan dari pihak Korut. Demikian dilansir BBC, Rabu (24/11/2010).

Terdapat beberapa insiden yang terjadi di perbatasan antara kedua negara sejak Perang Korea pada 1953 mengalami gencatan senjata. Insiden terakhir yang terjadi Selasa lalu muncul di saat tensi antara keduanya tengah meninggi.

Insiden ini muncul setelah Korut menyingkap fasilitas pengayaan uranium baru milik mereka kepada seorang ilmuwan asal AS, yang menimbulkan kritikan dari Korsel dan negara-negara sekutu.

sumber : www.okezone.com