Tembak Alquran, Pasukan AS Dihujat
GHAZNI - Sentimen anti-Amerika Serikat (AS) tengah merebak di Afghanistan saat ini. Hal tersebut disebabkan beredarnya video rekaman prajurit AS yang menghina Al Quran dengan menembakinya.
Insiden ini terjadi saat prajurit AS tersebut melakukan penggerebakan di sebuah sekolah Islam di Provinsi Ghazni beberapa waktu lalu. Tiga warga sipil tewas dalam penggerebekan ini, demikan dilansir Press TV, Selasa (24/1/2011).
Tidak puas menewaskan warga sipil, rekaman video itu juga memperlihatkan para prajurit AS tersebut menembaki kitab suci umat Islam Alquran beberapa kali dan menghina kitab suci tersebut.
Menurut keterangan pejabat setempat, para prajurit AS tersebut melakukan serangan tanpa ada koordinasi dengan pihak militer Afghanistan. Menyadari kasus tersebut, Presiden Afghanistan Hamid Karzai berjanji akan melakukan penyelidikan atas insiden ini.
Sontak, kejadian ini menyulut kemarahan ratusan warga Afghanistan. Warga Kota Ghazni turun kejalan memprotes perilaku memalukan dari para prajurit AS tersebut. Mereka juga mengkritik banyaknya warga sipil yang tewas sejak AS melakukan operasi di Afghanistan.
Ratusan warga sipil Afghanistan kehilangan nyawa mereka akibat serangan udara dan operasi darat yang dilakukan Amerika selama beberapa bulan terakhir. Warga nampaknya sudah tidak tahan lagi, dengan jumlah korban warga sipil yang tewas sepertinya masih terus berjatuhan.
Pihak Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan tahun 2010 merupakan tahun paling mematikan bagi warga sipil mereka, sejak invasi AS di tahun 2001. Pihak kementerian dalam negeri menyatakan lebih dari 2 ribu warga kehilangan nyawanya akibat kekerasan yang terjadi di negara konflik tersebut.
sumber : international.okezone.com
Insiden ini terjadi saat prajurit AS tersebut melakukan penggerebakan di sebuah sekolah Islam di Provinsi Ghazni beberapa waktu lalu. Tiga warga sipil tewas dalam penggerebekan ini, demikan dilansir Press TV, Selasa (24/1/2011).
Tidak puas menewaskan warga sipil, rekaman video itu juga memperlihatkan para prajurit AS tersebut menembaki kitab suci umat Islam Alquran beberapa kali dan menghina kitab suci tersebut.
Menurut keterangan pejabat setempat, para prajurit AS tersebut melakukan serangan tanpa ada koordinasi dengan pihak militer Afghanistan. Menyadari kasus tersebut, Presiden Afghanistan Hamid Karzai berjanji akan melakukan penyelidikan atas insiden ini.
Sontak, kejadian ini menyulut kemarahan ratusan warga Afghanistan. Warga Kota Ghazni turun kejalan memprotes perilaku memalukan dari para prajurit AS tersebut. Mereka juga mengkritik banyaknya warga sipil yang tewas sejak AS melakukan operasi di Afghanistan.
Ratusan warga sipil Afghanistan kehilangan nyawa mereka akibat serangan udara dan operasi darat yang dilakukan Amerika selama beberapa bulan terakhir. Warga nampaknya sudah tidak tahan lagi, dengan jumlah korban warga sipil yang tewas sepertinya masih terus berjatuhan.
Pihak Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan tahun 2010 merupakan tahun paling mematikan bagi warga sipil mereka, sejak invasi AS di tahun 2001. Pihak kementerian dalam negeri menyatakan lebih dari 2 ribu warga kehilangan nyawanya akibat kekerasan yang terjadi di negara konflik tersebut.