gravatar

Rakyat Mesir Bersuka Cita Rayakan Kemenangan

KAIRO – Jutaan rakyat Mesir berpesta dan menari-nari sepanjang malam ini merayakan runtuhnya kekuasaan pria yang memerintah layaknya Firaun selama 30 tahun dan mereka mengharapkan militer akan memberikan mereka demokrasi setelah Husni Mubarak lengser.

Gelombang masa dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru negara terbesar di Arab itu, hanya beberapa minggu setelah rakyat Tunisia berhasil menggulingkan pemerintahan mereka. Sekarang, para pemimpin otokratis di seluruh penjuru Timur Tengah harus bersiap menghadapi hal serupa.

"Saya bangga menjadi rakyat Mesir, hanya itu yang bisa saya katakan," kata Abu Omar, seorang petugas call center, yang juga turun ke Lapangan Tahrir atau Lapangan Kemerdekaan, Kairo seperti dilansir AFP, Sabtu (12/2/2011).

18 hari berkumpul di Lapangan Tahrir, melawan serangan polisi dan kelompok pro Mubarak yang menaiki unta, telah membawa kesuksesan.
"Kami akhirnya dapat memilih pemerintahan yang kami inginkan dan mungkin negara ini akan menjadi lebih baik seprti apa yang kita cita-citakan,” Abu Omar menambahkan.

Beberapa jam setelah Mubarak menyatakan mundur dan menyerahkan kekuasaan pada militer, nampaknya bukan hanya Lapangan Tahrir tapi semua jalan di Kairo, Alexandria, dan kota-kota lainnya di seluruh Mesir dipenuhi orang-orang yang bergembira.

Sepanjang malam rakyat Mesir menyalakan kembang api, membunyikan klakson di bawah lambaian bendera Mesir, anak-anak dinaikkan ke atas pundak bahkan ada yang berfoto dengan tentara di depan tank. Semua bergembira menyambut lahirnya era baru.

Tak hanya di Mesir, sukacita juga ditunjukkan sejumlah warga Mesir di Sydney, Australia. Komunitas warga Mesir di Australia menyerukan pujian, harapan, dan rasa hormat pada saudara-saudara mereka di Mesir yang telah berhasil menggulingkan Presiden Husni Mubarak setelah menggelar demonstrasi selama 18 hari.

Kerumunan orang yang mulanya meluncurkan protes kini berubah menjadi perayaan ketika Mubarak akhirnya lengser Sabtu malam ini.

Dikutip dari AAP, Sabtu (12/2/2011), sekitar 200 orang dari komunitas warga Mesir Sydney berkumpul Sabtu (12/2/2011) siang ini di Aula Kota untuk merayakan kemenangan tersebut.

Seluruh anggota komunitas yang berkumpul menari, bernyanyi, dan menangis gembira karena saudara-saudara mereka yang telah memenangkan demokrasi di Mesir dalam acara yang diselenggarakan oleh Amnesti Internasional itu.

Nour Eldin Tarraf, dari Komite Solidaritas Revolusi Rakyat Mesir Sydney, memuji pemuda-pemuda yang telah berani memulai aksi demonstrasi.
sumber : international.okezoen.com

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters