gravatar

NATO Ambil Alih Operasi Libya

BRUSSELS - NATO akan ambil alih komando operasi udara di Libya dari Amerika Serikat (AS) yang telah menyerang kekuatan Moamar Khadafi.

Sekretaris Jendral Anders Fogh Rasmussen mengatakan bahwa kini pesawat jet NATO sudah mulai berada di wilayah larangan terbang. Dia mengatakan bahwa penyerahan komando sepenuhnya akan memakan waktu beberapa hari.

"Sekutu NATO kini telah memutuskan untuk mengambil alih seluruh operasi di Libya di bawah resolusi PBB. NATO akan menerapkan seluruh aspek dari resolusi PBB. Tidak kurang, tidak lebih," ujar Fogh Rasmussen dalam pernyataannya.

Seorang diplomat mengatakan bahwa pemindahan wewenang dari AS ke NATO memang memakan waktu beberapa hari, demikian nukil Associated Press, Senin (28/3/2011).

Seorang jendral bintang tiga dari Kanada, Charles Bouchard, nantinya akan bertanggung jawab untuk semua operasi NATO. Ia akan memberikan laporan kepada laksamana Amerika, Samuel Locklear, komandan Pasukan Bersama NATO.

NATO telah banyak melakukan operasi seperti ini. Perencanaan perangnya sukses untuk menegakkan zona larangan terbang di Bosnia pada awal tahun 1990 dan membombardir pasukan Serbia di Kosovo pada tahun 1999 untuk menuntaskan perang etnis Albania.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters