LONDON - Para hacker Iran yang bekerja untuk Garda Revolusioner kelompok Basij telah menyerang situs internet milik musuh.

Peluncuran serangan pada situs musuh tersebut pertama kali oleh agensi berita IRNA. Berita ini merupakan pengakuan yang sangat langka mengenai keterlibatan mereka dalam perang cyber.

Seperti yang dikutip dari CBR Online, Rabu (16/3/2011), pada bulan Januari silam, Iran mengumumkan bahwa mereka telah membentuk satuan unit keamanan internet.

"Sama seperti kita diserang oleh musuh di internet, para ahli dari kami sudah termasuk guru, pelajar dan pemuka agama, kini sedang menyerang situs milik musuh," ujar Ali Fazli, relawan untuk kelompok Basij.

Saeed Jalili, Sekjen dari Supreme National Security Council di Iran, mengatakan bahwa musuh Iran ada di belakang 874 situs internet yang bertujuan untuk mengguncang pemerintahan Iran.

Pekan lalu, ada laporan yang menyebutkan kalau pemerintah China ingin mengendalikan dan membentuk opini dari 450 juta pengguna internet di negaranya.

Bahkan presiden China, Hu Jintao, menyebut kalau 'dunia virtual' merupakan medan pertempuran yang selanjutnya.