WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) akan menggunakan pesawat pengebom tak berawak dalam perang di Libya. Pesawat sejenis ini sebelumnya digunakan AS dalam perang melawan Taliban di Pakistan.

AS menyebut pengerahan pesawat ini sebagai sebuah bantuan kecil kepada pasukan koalisi internasinal yang sebelumnya sudah bertugas disana.

"Keputusan untuk mengerahkan pasukan ini karena situasi kemanusiaan yang terjadi di Libya saat ini," tutur Menteri Pertahanan AS Robert Gates seperti dikutip AFP, Jumat (22/4/2011).

Menurut Wakil Kepala Staf Militer AS James Cartwright, terlibatnya pesawat pengebom tak berawak ini dipastikan dapat berguna bagi pasukan koalisi yang sudah bertugas di Libya. 

"Pesawat ini mampu untuk terbang rendah dan dapat melihat target dengan jelas," ucap Cartwright. "Pesawat ini mampu melancarkan serangan lebih hebat dari pesawat pengebom A10 dan AC130," tambah Gates.

Dua pesawat pengebom ini dikerahkan ke Libya sejak Kamis 21 April kemarin, namun pengirimannya sempat terganggu akibat cuaca buruk.