BEIJING - Penjahat cyber yang berbasis di China dikabarkan tengah menargetkan sistem komputer perusahaan-perusahaan milik asing.

Tahun lalu, serangan di Inggris saja mengakibarkan negara tersebut mengalami kerugian hingga mencapai 27 miliar poundsterling. kebanyakan penjahat cyber ini menyerang perusahaan global asal Inggris.

Sky News, Rabu (20/4/2011), melaporkan diperkirakan sekira 1,6 miliar diluncurkan dari negara tersebut tiap bulannya.

Tak ingin selalu dituduh, Pemerintah di Beijing mengatakan mereka sudah menindak hacker. Pihak berwenang tahun lalu kabarnya telah menangkap ratusan hacker dan mentutup satu sekolah hacking online yang dikatakan memiliki 180.000 anggota.

Hacker Cina telah dituduh melanggar sistem komputer Pentagon, pemerintah Perancis dan Jerman, dan beberapa departemen Whitehall. Pada tahun 2009, peneliti menemukan bahwa GhostNet, jaringan yang pernah serangan cyber terbesar, saat ditelusuri ternyata berasal dari China.

Namun, menurut para ahli, ancaman terbesar yang ditimbulkan oleh serangan oleh China adalah hilangnya rahasia industri. Itu juga baru-baru ini mengungkapkan bahwa bank investasi Morgan Stanley terkena serangan enam bulan yang berasal dari Cina.