Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengecam satu serangan peretas situs jaringan sosial yang populer yang menampug blog tulisannya sebagai satu hal yang "melanggar hukum dan memalukan".

Situs LiveJournal hari Rabu kemarin mengalami serangan oleh hacker, sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna.

Seorang ahli dari perusahaan keamanan komputer Karperksy Labs mengatakan situs populer di Rusia ini mendapat pesan dari ribuan komputer yang sudah terjangkiti oleh piranti lunak jahat.

Media Rusia mengatakan serangan yang sama sekarang menghantam Novaya Gazeta, sebuah koran yang seringkali mengkritisi kebijakan-kebijakan resmi. 

Dalam blognya, Presiden Medvedev mengatakan: "Sebagai pengguna LiveJournal yang aktif, saya menganggap tindakan ini memalukan dan melanggar hukum.

"Apa yang terjadi harus diselidiki oleh adminstratur LiveJournal dan badan-badan penegak hukum."

Internet saat ini menjadi forum utama bagi kebebasan berbicara di Rusia, tempat koran-koran dan lembaga siaran sangat dipengaruhi oleh kepentingan negara dan bisnis.

'Parlemen' internet

Situs Novaya Gazeta masih tetap tidak bisa diakses hari ini, setelah mendapat serangan sejak hari Kamis (7/4).

Alexander Gostev dari Kaspersky Labs mengatakan kepada radio Echo Moskow bahwa serangan itu berasal dari ribuan komputer yang sudah terinfeksi dari Cina, Amerika Serikat dan Eropa Barat. 

Seorang jurubicara Novaya Gazeta seperti dikutip kantor berita Interfax, mengaitkan serangan itu dengan upaya koran tersebut meluncurkan "parlemen online". 

Nadezha Prusenkova mengatakan: "Kami ingin menciptakan satu forum sebagai alternatif terhadap pemerintahan sekarang karena banyak masalah yang tidak diperdulikan oleh pihak berwenang atau mereka memang memilih untuk tidak perduli. Jadi masalah-masalah itu bisa dibahas dalam forum ini."

Sup Media, pemilik LiveJournal mengatakan "senang" bahwa Medvedev "mengecam serangan peretas baru-baru ini dengan sangat tegas". 

"Kami akan melanjutukan penyelidikan kami mengenai asal serangan ini dan bekerja untuk meningkatkan sistem kami guna mencegah hal yang sama kembali terjadi," kata Annelis Van Den Belt, CEO Sup Media.

Sup Media menggambarkan Medvedev sebagai seorang "blogger yang antusias di LiveJournal dalam dua tahun terakhir".