gravatar

Mladic Jalani Sidang Ekstradisi


Beograd - Setelah menghabiskan malam pertama di penjara, Ratko Mladic, akan kembali dihadirkan di pengadilan Beograd pada Jumat (27/5) untuk menjalani sidang ekstradisi ke pengadilan kejahatan perang PBB.

Sebelumnya sidang dijadwalkan Kamis kemarin waktu setempat, namun ditunda karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Namun jaksa Serbia menuduh masalah kesehatan hanya taktik Mladic untuk menunda ekstradisi kepada pengadilan PBB di Den Haag, Belanda.



"Yang penting adalah identitasnya telah ditetapkan," ujar wakil jaksa agung, Bruno Vekaric. "Sekarang tergantung pada pembelaannya apakah mereka akan melakukan banding, namun batas waktu maksimum untuk ekstradisinya adalah seminggu," tambahnya.

Buronan penjahat perang yang paling diincar di Eropa tersebut ditangkap Kamis kemarin di desa Lazarevo, sekitar 100 kilometer timur laut Beograd, setelah buron selama 16 tahun.

Komandan militer Serbia semasa perang Bosnia itu menghadapi tuduhan kejahatan perang internasional, termasuk pembantaian 8.000 pria dan anak-anak Muslim di kota Srebrenica selama perang Bosnia 1992-1995.

Saai ditangkap ia nampak jauh lebih tua dibandingkan tahun 2002 ketika dia terakhir terlihat di Beograd. Istrinya, Bosiljka dan anaknya, Darko, masuk ke gedung pengadilan pada Jumat untuk mengunjungi Mladic yang di penjara di gedung yang sama.

Mladic, 69, adalah salah satu buronan paling dicari di dunia. Dia adalah komandan tentara Serbia selama perang Bosnia 1992-1995, yang menewaskan lebih dari 100.000 orang dan membuat 1,8 juta lainnya terusir dari rumah mereka. Ribuan warga Muslim dan Kroasia dibunuh, disiksa atau diusir dalam usaha "membersihkan wilayah dari orang non-Serbia".

Ia dituduh oleh Pengadilan Kriminal Internasional PBB di Den Haag, Belanda, telah melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang atas pembantaian warga Muslim Bosnia oleh pasukan Serbia di Bosnia timur dan pengepungan selama empat tahun tanpa henti di kota Sarajevo.

Pemerintah Serbia selama ini dicurigai melindungi Mladic. Jaksa penuntut kejahatan perang PBB, Serge Brammertz, menyatakan bahwa pemerintah Serbia kurang bekerjasama untuk memburu Mladic dan buronan lainnya.

Buronnya Mladic menyebabkan terhambatnya upaya Serbia untuk bergabung dengan Uni Eropa. Penangkapan itu bisa membantu Serbia melepaskan citra sebagai negara yang melindungi sejumlah orang yang bertanggung jawab atas kekejaman terburuk dalam perang Balkan tahun 1990-an.


Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters