gravatar

Setelah Membantai, Israel Berburu Warga Suriah di Dataran Tinggi Golan

Risconfickernews - Ratusan polisi Israel menyebar di Dataran Tinggi Golan pada hari Senin ini (16/5) untuk mencari pengungsi yang menyeberang dari Suriah menghindari kekerasan paling berdarah yang belum pernah terjadi sebelumnya, di sepanjang perbatasan Israel.
 
Dua belas orang tewas dan sekitar 300 lainnya terluka pada hari Minggu kemarin (15/5) ketika pasukan Israel menembak ribuan orang di sepanjang perbatasan Suriah dan Libanon, serta di Jalur Gaza dan Tepi Barat.


Aksi protes datang pada saat warga Palestina di wilayah dan di negara-negara tetangga melakukan aksi protes besar-besaran untuk menandai ulang tahun berdirinya negara Israel pada tahun 1948, dalam sebuah acara yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai "Nakba" atau "bencana" yang juga merupakan hari terusirnya ratusan ribu rakyat Palestina dari tanah air mereka sendiri oleh pendudukan Israel.

Tentara Israel dan polisi tetap waspada penuh dengan ratusan polisi melakukan patroli sepanjang malam di kota Dataran Tinggi Golan Majdal Syams untuk mencari setiap demonstran yang tidak kembali lagi ke Suriah.

"Sepanjang malam, polisi telah mencari dari rumah ke rumah untuk para tersangka yang masih berada di Majdal Syams," kata juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld kepada AFP, dia juga mengatakan bahwa polisi telah menahan seorang warga Suriah berusia 34 tahun, yang berusaha meninggalkan kota menggunakan taksi yang dikemudikan oleh seorang Palestina dari Yerusalem timur.

Brigadir Jenderal Yoav Mordechai mengatakan kepada radio militer bahwa militer tetap "dalam keadaan siaga tinggi di utara, selatan dan tengah," dan militer juga memperpanjang pemblokiran selama 24-jam di wilayah Palestina yang diduduki yang harusnya telah berakhir pada tengah malam pada hari Minggu kemarin.

Pelanggaran perbatasan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel adalah salah satu insiden kekerasan terburuk sejak ada kesepakatan gencatan senjata tahun 1974, sementara bentrokan di sepanjang perbatasan Libanon ini menandai konfrontasi paling berdarah sejak perang 2006 antara dua tetangga.

Sebagian besar korban di Libanon, di mana 10 orang tewas dan 110 luka-luka, terjadi ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke orang yang mencoba untuk melewati pagar perbatasan.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters