gravatar

Twitter Siap Bocorkan Data Penggunanya?

CALIFORNIA - Seorang eksekutif senior Twitter mengklaim bahwa situs mikroblog itu tengah mempertimbangkan untuk menyerahkan informasi penggunanya kepada pihak berwajib, jika memang diharuskan.

Pertimbangan ini menyusul imbauan Jaksa Agung Inggris Dominic Grieve terhadap perilaku pengguna internet yang dinilai merugikan pihak lain. "Kehadiran internet memungkinkan informasi dimuat secara cepat. Karena itu, cukup sulit mengajukan tuntutan hukum kepada mereka," cetusnya.

"Tapi bukan berarti pengguna internet bebas memposting informasi yang bisa merusak hidup orang lain atau, dalam beberapa kasus, ternyata hanyalah kebohongan belaka," lanjutnya.

Belum lama ini, bintang klub sepakbola Manchester United, Ryan Giggs, mengajukan tuntutan hukum kepada Twitter dan "pihak-pihak tak dikenal" setelah sekira 70 ribu pengguna Twitter menyebut dirinya terlibat perselingkuhan dengan mantan Miss Wales serta bintang reality show, Imogen Thomas.

Giggs tampaknya berharap bisa mengikuti kesuksesan biliuner Amerika Serikat Louis Bacon. Awal Mei lalu, Bacon berhasil memaksa Wikipedia memberikan identitas komentator online yang diklaim telah mencemarkan namanya.

Meski keputusan Twitter dipandang sebagai upaya penegakkan hukum di dunia maya, pengacara media Mark Stephens meragukan efektivitas cara tersebut. Pasalnya, Twitter akan kesulitan mencari pengguna yang menggunakan alamat email palsu serta membuat akun Twitter mereka di kafe-kafe internet.

"Nantinya yang terjadi adalah semua orang akan menggunakan akun tak dikenal serta memanfaatkan kafe internet demi menghindari tuntutan hukum. Aparat hukum tidak bisa melakukan apa-apa, karena mereka tidak mengetahui identitas pengguna," jelas Stephens.

"Ini tak ubahnya seperti menghentikan hujan. Selama masih ada unsur anonimitas, pengguna akan tetap terlindungi," pungkasnya.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters