Foto : Kapal Perang China (Xinhua)

 

BEIJING - Duta Besar China untuk Filipina Liu Jianchao menyatakan, China tengah mengirim kapal perang ke daerah sengketa yakni sekitar Pulau Spratly.

Namun China tidak berencana untuk mengadakan sebuah aktivitas militer di sana.

China tidak menyalahi kesepakatannya dengan ASEAN terkait masalah perebutan wilayah di Laut China Selatan yang diduga memiliki cadangan minyak yang besar.

"Kami tidak memiliki keinginan untuk menduduki salah satu pulau di sana, kami hanya melakukan survei di sana," ujar Dubes Liu Jianchao, seperti dikutip GMA, Kamis (9/6/2011).

Dia juga menyatakan, Pemerintah Amerika Serikat tidak akan mengintervensi masalah Laut China Selatan ini dan akan membiarkan pihak yang mengklaim wilayah untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara damai.

Saat ini, Filipina khawatir akan meningkatnya kehadiran dan aktivitas militer China di Pulau Spratly yang juga diklaim oleh Brunei, Taiwan, Vietnam dan Malaysia.

Pemerintah China masih beranggapan bahwa Laut China Selatan merupakan bagian dari kedaulatannya karena dahulu merupakan bagian wilayah dari Dinasti Tang di abad ke 7.