Gerilyawan Al Shabab

Mogadishu - Pejuang yang terkait Alqaeda yang menguasai sebagian besar wilayah Somalia mencari upaya untuk memperluas operasi mereka dan melakukan serangan di luar negeri, kepala CIA Leon Panetta menyatakan hal tersebut di depan anggota parlemen AS Kamis ini (9/6).

 

"Ancaman dari Al-Shabaab/Asy-Syabaab terhadap kepentingan AS dan Barat di Tanduk Afrika dan di wilayah AS sangat signifikan dan meningkat," kata Panetta dalam tanggapan tertulis kepada komite senat untuk layanan Bersenjata.

Panetta sedang menghadiri sidang hari Kamis ini pada saat Senat sedang membahas pencalonannya untuk menjadi sekretaris pertahanan berikutnya untuk menggantikan Robert Gates.

"Pemimpin Al-Shabaab, yang telah mengklaim berafiliasi dengan Alqaeda sejak 2007, sedang mengembangkan hubungan dengan Alqaeda di Semenanjung Arab, dan menunjukkan keinginan yang meningkat untuk melancarkan serangan teroris internasional di samping tindakan kekerasan mereka di Somalia," kata Panetta dalam teks tertulis.

"Al-Shabaab mempekerjakan ratusan pejuang asing dan secara teratur mencoba untuk merekrut pejuang dari masyarakat diaspora Somalia di Amerika Serikat dan Eropa," tulis Panetta.

"Sebagai gerakan Islam, yang menguasai sebagian besar Somalia dan sebagian besar ibukota Mogadishu, menghadapi meningkatnya tekanan internasional, kita mungkin akan melihat kelompok ini meningkatkan serangan secara internasional," ia memperingatkan.

Al-Shabaab melakukan serangan pertama di luar wilayah Somalia pada bulan Juli 2010 ketika mengklaim pemboman ganda di mana 79 orang meninggal di Kampala.

Panetta memperingatkan bahwa Somalia, yang tidak memiliki pemerintah efektif sejak diktator Siad Barre digulingkan pada tahun 1991, bisa menjadi surga baru bagi Alqaeda.