gravatar

Tuding China Serang Gmail, Usaha Google Bisa Terancam

BEIJING - Pernyataan Google yang menuduh China berada di balik serangan ke Gmail pekan lalu dianggap terlalu bersifat politis. Harian ternama China, People’s Daily, balik ‘mengancam’ bahwa pernyataan tersebut bisa mengancam bisnis Google.

People’s Daily menyayangkan klaim Google yang dianggap semakin memperkeruh hubungan politik antara China dan Amerika Serikat. "Tuduhan Google terhadap China bukan saja tidak benar, tapi juga memiliki motif tersembunyi dan tujuan merusak (reputasi China)," demikian tulis editor harian tersebut sebagaimana dikutip Straits Times, Senin (6/6/2011).

"Google seharusnya tidak turut campur dalam politik internasional dan menjadi alat untuk tujuan politik. Ketika politik itu berubah arah, Google bisa jadi akan dikorbankan dan dijauhi pasar," tambahnya tanpa menjelaskan secara detail bagaimana usaha Google terancam akibat keributan ini.

Seperti diketahui, Gmail kembali diserang sekelompok hacker yang berhasil menerobos beberapa ratus akun email, termasuk pejabat senior Pemerintah Amerika Serikat (AS), personel militer, dan aktivis politik. Raksasa internet asal Mountain View itu menduga serangan ini berasal dari China.

Akibat serangan tersebut, pemerintah AS mengklaim bakal melakukan investigasi khusus. "Kami menanggapi serangan ini dengan serius, kami sudah mulai menyelidiki apa yang terjadi," ujar Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton saat itu.

Namun pemerintah China melalui juru bicara Departemen Luar Negeri China Hong Lei sontak menyebut tuduhan Google sebagai hal yang terlalu mengada-ada. "Setiap serangan (peretas) mereka selalu menyalahkan China. Khusus kejadian insiden terbaru ini tidak beralasan apalagi dengan motif tersembunyi. Pemerintah China tegas menentang segala kegiatan cyber criminal, termasuk hacking. Kami siap untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memeranginya," tegas Lei.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters