Anders Behring Breivik (Foto: Reuters) 

OSLO - Anderes Behring Breivik dianggap bertanggung jawab atas kematian dari 92 warga Norwegia yang ia serang pada hari Sabtu 23 Juli kemarin. Breivik diketahui seorang ekstrimis sayap kanan yang dipenuhi kebencian atas dunia Islam dan multikulturalisme di Norwegia saat ini. 

 

Beberapa kebencian tersebut ia tumpahkan dalam manifesto yang dirilisnya sesaat sebelum penyerangan di Kantor Perdana Menteri Norwegia dan di Pulau Utoya dimana pemuda dari Partai Buruh melakukan pelatihan. Kebencian dan pemikiran dari pria berusia 32 tahun tersebut antara lain dipaparkan oleh Guardian, Minggu (24/7/2011):

1. Kebenciannya terhadap ideologi yang dianggapnya menyebarkan dendam.

Menurut Breivik, sejarah Islamisme menyebabkan 300 juta nyawa melayang. Sementara komunisme secara historikal menyebabkan 100 juta orang meninggal. Sedangkan rezim Nazi Jerman mengakibatkan 6 hingga 20 juta orang tewas.
Bagi Breivik seluruh ideologi ini harus diberlakukan setara yang berarti seluruh ideologi tersebut harus dimusnahkan.

2. Kebenciaannya Breivik atas kegagalan Partai Progress.

Dirinya dikenal sempat menjadi anggota Partai Progress. Melihat keadaan yang ada didalam tubuh partai yang dipimpin Siv Jensen tersebut, Breivik menilai partai itu lebih banyak diisi oleh politis karir. Breivik mengecam partai yang tidak lagi bersedia untuk mengambil risiko dan bekerja demi tujuan idealis.

3. Kebencian kepada Marxis Norwegia.

Norwegia dan Swedia dikenal makin terbuka terhadap pandangan Marxis. Sementara Breivik dikenal sebagai sosok yang amat memujakan patriotisme dan budaya konservatif, yang saat ini dicap sebagai ekstrimisme. Tentunya hal ini makin memperkental kebenciannya terhadap kelompok Marxis tersebut.

4. Ketakutannya bahwa sebagian besar Oslo akan dipenuhi warga Muslim.

Salah satu ketakutannya yang paling besar adalah Oslo sebagai Ibu Kota Norwegia makin terbuka dengan Islam. Menurutnya ada beberapa kekuatan politik yang ingin membuka pemukiman Islam demi kepentingan integrasi. Menurutnya, bila hal ini terjadi, sebagian besar warga asli Oslo akan pindah ke wilayah Baerum yang pastinya akan diikuti oleh warga lain.

5. Mengenai diskusi bersama anggota English Defence League

Breivik memilikiki kesempatan melakukan diskusi dengan kelompok sayap kanan Inggris, English Defence League (EDL). EDL merekomendasikannya untuk menggunakan strategi-strategi sadar. Taktik EDL adalah untuk 'memikat' reaksi yang berlebihan dari intuisi jihad pemuda ekstrimis Marxis. Hal ini merupakan sesuatu yang mereka telah berhasil dicapai beberapa kali.

6. Rencana 5 Tahun Breivik

Pria kelahiran Oslo ini memiliki agenda merubah budaya konservatif Norwegia selama lima tahun ke depan. Rencana tersebut antara lain, membuat surat kabar dengan distribusi nasional, bekerja keras untuk mengendalikan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat dan membentuk EDL Norwegia.

Note: ini menunjukkan bahwa tidak semua teroris adalah muslim !!