gravatar

Gerilyawan Komunis Filipina Rekrut Tentara Cilik

Foto : Tentara anak yang tergabung dalam NPA dan Abu Sayyaf (indybay)
MANILA - Militer Filipina mengecam tindakan pemberontak komunis Filipina yang tergabung dalam New People’s Army (NPA) karena mereka terbukti merekrut bocah menjadi gerilyawan.

Juru bicara militer Filipina Kolonel Antonio Parlade Jr. menyatakan, pasukan Filipina telah menyelamatkan tentara anak yang ada di Provinsi Surigao del Sur dan Samar.

"Pasukan kami menyelamatkan gadis berusia 16 tahun dan bocah lelaki yang merupakan adiknya di San Isidro, Provinsi Samar. Ini merupakan bukti nyata bahwa NPA tetap merekrut bocah sebagai gerilyawannya," ujar Kolonel Parlade, seperti dikutip CBN News, Selasa (2/8/2011).

Bocah perempuan dan adiknya tersebut direkrut para komunis dan mereka juga dilarang pulang ke rumah atau bergabung dengan militer Filipina.

Sebanyak tiga anak lainnya juga berhasil diselamatkan. Mereka sebelumnya ditugaskan untuk memasang ranjau darat di wilayah sekitar, tiga anak tersebut masih berusia antara 10 hingga 12 tahun.

Dalam 12 tahun, dikabarkan pula militer Filipina telah berhadapan 340 personil tentara anak.

Fenomena perekrutan tentara anak tidak hanya di Filipina, Myanmar juga kerap melakukan hal tersebut. Militer Myanmar bahkan memiliki satuan khusus tentara anak.

Penggunaan tentara anak memang dinilai sangat melanggar hukum internasional, karena seorang anak seharusnya menjadi pihak yang dilindungi, bukan sebagai kombatan dalam medan pertempuran.

NPA juga tergolong sebagai fraksi pemberontak yang kuat di Filipina. Pemberontak komunis ini juga memiliki pasukan yang hampir mencapai 5 ribu personel yang tersebar di seluruh provinsi di Filipina.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters