gravatar

Gudang Rudal Milik Khadafi Dijarah

Ilustrasi: AFP
TRIPOLI - Sekumpulan rudal buatan Rusia milik militer Moammar Khadafi dikabar hilang dari gudang penyimpanannya di Tripoli. Hingga saat ini, penjarahan atas persenjataan milik Khadafi memang terus dilaporkan terjadi.

Rudal Grinch SA-24 yang juga dikenal dengan sebutan Igla-S dianggap memiliki kemampuan yang sama dengan rudal Stinger milik Amerika Serikat (AS). 

Pihak Human Rights Watch (HRW) yang menyusuri gudang persenjataan Khadafi terkejut atas hilangnya rudal ini, padahal dalam daftar inventaris gudang rudal tersebut tidak pernah digunakan.

Tim HRW yang juga ditemani oleh CNN, hanya menemukan setumpuk kotak kosong yang seharusnya berisi dua rudal di dalamnya. Penemuan ini tentunya menimbulkan kekhawatiran karena senjata tersebut dianggap berbahaya.

Rudal Grinch SA-24s didesain untuk menyerang pesawat jet tempur musuh. Rudal ini mampu menjatuhkan pesawat yang terbang hingga mencapai 11 ribu kaki. Rudal ini juga mampu terbang vertikal hingga 19 ribu kaki.

Penemuan ini terjadi di sebuah gudang senjata yang biasa digunakan oleh brigade yang dipimpin anak Khadafi yang dikenal sebagai komandan pasukan revolusi. Kesatuan yang dikenal Brigade Khamis ini merupakan satuan elit pasukan Khadafi yang diketahui kerap bertindak kejam terhadap rakyat Libya.

Selain rudal Grinch SA-24s, rudal lain yang dilaporkan hilang adalah sistem pertahanan rudal SA-7 yang juga keluaran Rusia. Menurut Direktur Keadaan Darurat HRW Peter Bouckert, pihaknya melihat pola penjarahan yang sama terhadap senjata-senjata ini.

"Di setiap kota yang kami datangi, banyak sekali dilaporkan rudal (milik Khadafi) yang diketahui dijarah," ungkap Bouckert seperti dikutip CNN, Kamis (8/9/2011).

"Sekira 20 ribu rudal antar wilayah hilang di Libya saat ini. Kami Khawatir rudal-rudal itu memicu seluruh wilayah Afrika Utara menuju zona larangan terbang," lanjutnya.

Minimnya pengamanan atas persenjataan milik Khadafi menimbulkan kekhawatiran usai Dewan Transisi Nasional (NTC) berkuasa di Libya. Pihak NTC dinilai tidak berusaha keras untuk mengamankan persenjataan ini.

Sementara Koordinator Antiteror Uni Eropa Gilles de Kerchove mengkhawatirkan rudal-rudal yang hilang tersebut dapat jatuh ke tangan Al Qaeda wilayah Islamic Maghreb yang berbasis di Afrika Utara.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters