Kapal Perang Turki Siap Melucur ke Mediterania
kapal perang Turki
TUNIS - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada saat di Tunisia, kapal perang Turki dapat dikerahkan kapan saja ke perairan Laut Mediterania Timur. Kapal ini dilancarkan supaya Israel tidak bertindak sewenang-wenang.
Hubungan Turki dan Israel memang makin memburuk akhir-akhir ini, terutama sejak Israel menyerang kapal relawan Turki Mavi Marmara pada 2010 dan menewaskan sembilan relawan Turki.
"Mereka akan lihat keputusan kami tentang hal ini. Armada kapal perang kami dapat hadir setiap saat," ujar Erdogan, seperti dikutip Reuters, Jumat (16/9/2011).
Muncul pula pertanyaan pada Erdogan tentang kesiapan kapal perang Turki mengawal armada bantuan ke Jalur Gaza. Erdogan menegaskan, dalam perairan internasional, Turki akan memastikan perlindungan di seluruh kapal relawannya yang hendak berlayar tidak hanya ke Gaza.
Peringatan Turki terkait keberadaan kapal tempurnya muncul ketika Israel tengah berupaya mengeksploitasi gas alam di Laut Mediterania beserta dengan mitranya, Siprus.
Erdogan tampak ingin melebarkan pengaruhnya ke secara regional. Dirinya pun saat ini mengadakan kunjungan ke negara-negara yang dilanda revolusi seperti Mesir, Tunisia dan juga Libya. Kritik pedasnya terhadap Israel terbukti meningkatkan kepopulerannya di dunia Arab.
Hubungan Turki dan Israel memang makin memburuk akhir-akhir ini, terutama sejak Israel menyerang kapal relawan Turki Mavi Marmara pada 2010 dan menewaskan sembilan relawan Turki.
"Mereka akan lihat keputusan kami tentang hal ini. Armada kapal perang kami dapat hadir setiap saat," ujar Erdogan, seperti dikutip Reuters, Jumat (16/9/2011).
Muncul pula pertanyaan pada Erdogan tentang kesiapan kapal perang Turki mengawal armada bantuan ke Jalur Gaza. Erdogan menegaskan, dalam perairan internasional, Turki akan memastikan perlindungan di seluruh kapal relawannya yang hendak berlayar tidak hanya ke Gaza.
Peringatan Turki terkait keberadaan kapal tempurnya muncul ketika Israel tengah berupaya mengeksploitasi gas alam di Laut Mediterania beserta dengan mitranya, Siprus.
Erdogan tampak ingin melebarkan pengaruhnya ke secara regional. Dirinya pun saat ini mengadakan kunjungan ke negara-negara yang dilanda revolusi seperti Mesir, Tunisia dan juga Libya. Kritik pedasnya terhadap Israel terbukti meningkatkan kepopulerannya di dunia Arab.