Foto : Ledakan pipa gas Mesir ke Israel (AFP) 

KAIRO - Serangan baru yang menargetkan pipa gas dari Mesir ke Israel kembali muncul. Satu orang dikabarkan terluka akibat ledakan pipa gas tersebut.

Sebanyak tiga orang bersenjata yang ada di dalam mobil van melepaskan tembakan ke saluran pipa gas tersebut, yang memicu ledakan di Kota el Arish yang terletak di bagian utara Semenanjung Sinai.

Serangan ini merupakan serangan keenam sejak mantan Presiden Mesir Husni Mubarak lengser dari jabatannya pada Februari lalu. Pipa ini membawa gas dari Mesir ke Israel lewat Sinai. Demikian seperti diberitakan AFP, Selasa (27/9/2011).

Serangan sebelumnya terbukti mengganggu distribusi gas dari Mesir ke ISrael, namun dampak dari serangan tersebut belum diketahui. Para pasukan khusus Mesir sebelumnya juga sudah menjinakkan beberapa bom yang akan meledakkan pipa gas tersebut.

Pada Agustus lalu, empat orang bersenjata ditangkap karena mereka hendak meledakkan tempat pendistribusian gas tersebut di Kota el Arish. Insiden ini pun semakin menegangkan hubungan Israel dan Mesir.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke pipa gas tersebut. Pasca kejatuhan Mubarak, banyak warga Mesir yang menuntut agar perjanjian perdamaian Mesir dan Israel dihentikan, termasuk di antaranya kesepakatan kerja sama dalam urusan pasokan gas ke negara Yahudi tersebut.