Foto : Militer Israel dari kiri ke kanan : Jendral Gabi Ashkenazi, Laksamana Eliezer Marom, & Mayor Jendral Amos Yadlin (Today Zaman)

ANKARA - Turki tengah memburu seorang komandan dari pasukan Israel yang menyerang kapal relawan Turki, Mavi Marmara pada Mei 2010 lalu.

Kepala Staf Militer Israel Jendral Gabi Ashkenazi, Komandan Angkatan Laut Israel Laksamana Eliezer Marom dan Kepala Intelijen Militer Israel Mayor Jendral Amos Yadlin dinyatakan sebagai pihak yang dicari oleh Turki. Selain ketiga orang tersebut, dua komandan lainnya, Ami Ayalon dan Zeev Almog juga dijadikan target oleh Turki, karena kedua orang tersebut yang merupakan komandan penyerangan kapal Mavi Marmara.

Pejabat intelijen Turki juga mengeluarkan daftar nama dari 174 warga Israel, kebanyakan dari mereka adalah tentara yang terlibat dalam penyerangan kapal Mavi Marmara ke jaksa di Departemen Hukum Turki.

Dikabarkan pula, para intelijen Turki memburu para pelaku penyerangan tersebut lewat jejaring sosial dunia maya, facebook dan twitter. Demikian seperti diberitakan Today Zaman, Senin (26/9/2011).

Turki sudah berkali-kali menuntut Israel agar meminta maaf atas serangannya terhadap kapal Mavi Marmara yang menewaskan sembilan orang warga Turki. Meski demikian Israel tetap tidak mau meminta maaf.

Alasan Israel untuk tidak mau meminta maaf adalah karena Israel menganggap tindakannya adalah benar dan legal. Selain itu, Israel juga keberatan dengan tuntutan Turki lainnya yang menginginkan pembayaran kompensasi terhadap keluarga korban dan pencabutan blokade terhadap Gaza.

Turki tampak tidak main-main dengan perkataannya dahulu yang hendak mengambil tindakan legal terhadap perlakuan Israel.
Turki sebelumnya juga menegaskan, siap mengawal setiap armada bantuan yang hendak pergi ke Gaza dengan kapal perangnya