gravatar

Chavez Kehilangan Sahabatnya

Foto : Presiden Venezuela Hugo Chavez (centralmoinfo)
CARACAS - Presiden Venezuela Hugo Chavez merupakan seorang sahabat bagi mantan Pemimpin Libya Moammar Khadafi yang tewas pada Kamis kemarin. Kematian Khadafi pun membuat Chavez kehilangan salah satu kawan yang sudah dianggap sebagai saudaranya sendiri.

Chavez yang saat ini tengah bertarung melawan penyakit kanker dikabarkan sudah kembali dari Havana, Kuba setelah menjalani perawatan. Dirinya pun langsung berkomentar atas kematian sahabatnya di Timur Tengah.

"Dengan amat disayangkan, Khadafi dinyatakan sudah tewas. Mereka (Dewan Transisi Nasional) membunuhnya. Kami akan selalu mengingat Khadafi sebagai pahlawan kami dan seorang syahid," ujar Chavez, seperti dikutip AFP, Jumat (21/10/2011).

Chavez juga menjadi pihak yang menolak untuk mengakui Dewan Transisi Nasional Libya. Dirinya tetap menegaskan, Khadafilah yang merupakan representasi yang sah bagi masyarakat Libya. Chavez juga mengecam serangan-serangan yang dilancarkan oleh North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang menewaskan putra Khadafi.

Presiden Venezuela ini bahkan menyebut Dewan Transisi Nasional sebagai boneka dari Barat. Selain Khadafi, Chavez juga tampak merangkul Presiden Suriah Bashar al Assad yang juga mendapat kecaman dari masyarakat internasional.

Sejak dahulu, Chavez juga mengatakan, dirinya sudah berdoa untuk keselamatan Khadafi dan Assad. Chavez bahkan memberikan tawaran ke Khadafi, "menang atau mati."

Saat kembali dari Havana, Chavez juga menyatakan, dirinya sudah terbebas dari penyakitnya.

"Saya terbebas dari penyakit, Chavez yang baru sudah kembali. Kita akan hidup," ujarnya.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters