gravatar

Google Wave Siap Reinkarnasi

Google Wave (Foto : Google)
SAN FRANSISCO - Wave sering dianggap sebagai salah satu kegagalan Google yang paling memalukan, tapi beberapa startup kembali menghidupkan Wave.

Dua startup asal San Fransisco bertaruh bahwa salah satu kegagalan Google tersebut akan menjadi tiket mereka untuk sukses. Mereka meluncurkan perangkat lunak yang mengimplementasikan ide kunci dari Google Wave, seperti dilansir Technology Review, Senin (10/10/11).

Dua startup baru, Stypi dan LiveLoop, bertaruh bahwa mereka bisa sukses dengan kelebihan Wave tersebut.

Google Wave merupakan alat komunikasi kompleks yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2009. Pada saat itu Google mengklaim bahwa Wave akan menggantikan e-mail, tapi karena kurangnya peminat, 16 bulan kemudian Google secara diam-diam menutupnya.

Wave merupakan kombinasi kompleks dari wiki, e-mail, aplikasi pesan instan, dan banyak lagi. Hal yang paling mengesankan tentang teknologi ini adalah memungkinkan orang untuk bekerja pada dokumen yang sama.

"Google Wave memiliki teknologi luar biasa, tapi itu tidak dimasukkan ke dalam produk yang nyata," ujar pendiri sekaligus CE0 LiveLoop, Amal Dorai.

"Kami akan menggunakan kolaborasi real time dan memasukkannya ke dalam sebuah produk yang sudah digunakan oleh 750 juta orang, yaitu Microsoft PowerPoint," tambahnya.

Dorai mengatakan, bahwa sebuah perusahaan yaitu Fortune 100 telah mencoba menggunakan software dari LiveLoop tersebut. Untuk langkah lebih lanjut, perusahaannya berencana ingin mengkolaborasikan Wave dengan Microsoft Office. Menurutnya Wave memiliki banyak potensi untuk diintegrasikan dengan program yang ada.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters