gravatar

Twitter PM Thailand Dibobol Hacker

PM Thailand Yingluck Shinawatra (Foto: AFP)
BANGKOK - Seseorang yang merasa tidak puas dengan Pemerintahan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, dikabarkan membuat kekacauan di akun Twitter PM yang baru terpilih itu. Diduga akun Twitter Yingluck dibobol oleh peretas.

Motif dari aksi ini dikabarkan sebagai bentuk dari kritikan terhadap kebijakan Yingluck yang baru saja naik ke kursi Perdana Menteri Agustus lalu. Aksi ini pun diakui oleh juru bicara pemerintah Thitima Chaisaeng.

"Akun Twitter PM Yingluck dibobol oleh peretas pagi hari ini. Pihak Kementerian Komunikasi dan Teknologi tengah mencari tahu siapa pelakunya," ucap Chaisaeng seperti dikutip Associated Press, Minggu (2/10/2011).

Dikabarkan, pelaku peretas ini menulis delapan pesan kepada Yingluck. Salah satu tulisan menyebutkan Pemerintah Perdana Menteri perempuan pertama Thailand itu amat tidak kompeten dan dipenuhi oleh kroni.

Yingluck Shinawatra saat ini memang menjadi fenomena di kancah perpolitikan Thailand. Sebagai adik dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang kabur dari kasus korupsi yang dihadapinya, Yingluck dianggap tidak lebih dari boneka kakaknya.

Banyak pihak menuduh bahwa Thaksin turut serta dalam pembentukan pemerintah baru dari Yingluck, termasuk penunjukan anggota kabinet. Namun tuduhan ini dibantah keras oleh Partai Pheu Thai, yang mengatakan, Thaksin tidak ada sangkut paut dalam pemerintahannya.

Selain keterlibatan Thaksin, perempuan berusia 44 tahun tersebut dikabarkan hendak membawa kakaknya pulang dari pengasingan. Tentunya hal ini tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat, karena dirinya harus mendekati pihak oposisi yang selama ini menentang Thaksin.

Thaksin sendiri dikudeta oleh pihak militer pada 2006 lalu. Ia kemudian kabur ke luar negeri setelah dianggap bersalah melakukan tindakan korupsi. Namun, sejak adiknya naik ke kursi perdana menteri, Thaksin mulai kembali menunjukan tabiat ingin kembali ke Thailand.

Ia bahkan melakukan kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang dan Kamboja. Selama melakukan kunjungan tersebut, Thaksin berulah tidak ubahnya sebagai utusan khusus Thailand. Hal ini mengundang kecaman dari pihak oposisi yang melihatnya sebagai buronan kasus korupsi.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters