gravatar

Diserang NATO, Pakistan Mengadu ke Rusia & China

Foto : Menlu Pakistan Hina Rabbani Khar (Yahind) 
ISLAMABAD - Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan Hina Rabbani Khar melaporkan insiden pengeboman North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang menewaskan 26 pasukan Pakistan ke Rusia dan China.

Khar membicarakan hal ini ke Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu China Yang Jiechi, karena serangan yang dilancarkan oleh NATO merupakan kebijakan yang diputuskan oleh Komite Pertahanan NATO. Menurut Khar, serangan itu sama halnya dengan pelanggaran hukum internasional dan mengancam keamanan regional. Demikian seperti diberitakan UPI, Selasa (29/11/2011).

Lavrov menyatakan simpatinya ke Pakistan atas tewasnya 26 pasukan Pakistan dalam serangan NATO. Lavrov mendesak agar NATO mengadakan penyelidikan terhadap insiden pengeboman ini.

Sementara itu Jiechi juga tampak terkejut dengan pernyataan Khar. Jiechi mengatakan, kedaulatan wilayah Pakistan harus dihormati oleh segala pihak di dunia ini.

Para pejabat China dikabarkan menelpon Khar selama 40 menit dan menegaskan dukungan China terhadap Pakistan dalam hal kedaulatan dan integritas teritorial.

Pakistan pun dikabarkan akan mengkaji ulang hubungan mereka dengan Amerika Serikat (AS) dan NATO setelah munculnya insiden salah pengemboman tersebut. Keputusan itu tentunya akan menegangkan hubungan AS dan Pakistan yang sebelumnya sudah mengalami krisis.

Pakistan akhirnya memutuskan untuk menutup perbatasannya dengan Afghanistan, yang umumnya digunakan sebagai jalur pasokan kebutuhan bagi pasukan NATO yang bertugas di Afghanistan.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters