gravatar

AS Klaim Temukan 5.000 Rudal di Libya


TRIPOLI - Amerika Serikat (AS) mengaku menemukan rudal dan mortir yang berserakan di tanah Libya. Rudal-rudal itu diyakini merupakan sisa kekuatan dari mantan Pemimpin Libya Moammar Khadafi.

Sekira 5.000 rudal antar daratan ditemukan di beberapa lokasi di negara yang kini tengah dalam transisi tersebut. Namun tidak dijelaskan apakah sebagian besar dari rudal ini masih aktif atau tidak.

"Jumlah pastinya masih sulit ditentukan," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Mark Toner seperti dikutip AFP, Sabtu (24/12/2011).

"Kami akan terus mendukung Pemerintah Libya dalam melakukan pelucutan senjata, meminimalisir mobilisasi dari para milisi. Kami juga mendukung upaya pencegahan milisi bergabung kembali," imbuh Toner.

Pihak Kemlu AS masih terus mengevaluasi berapa banyak rudal yang masih tersisa usai peninggalan Khadafi. Menurut Toner sisa rudal ini dapat membayahakan penerbangan sipil yang akan melintasi udara Libya.

Namun disaat bersamaan, Toner menepis kabar bahwa AS mencari celah untuk membeli kembali beberapa senjata yang mungkin saja dicuri dari tumpuhkan senjata yang memang dibiarkan tanpa penjagaan. 

"Kini kami dihadapkan pada tantangan untuk menghancurkan senjata tersebut. Kami mencari bentuk metode penghancuran (senjata) yang tepat," lanjutnya.

Diantara rudal yang kerap dijarah oleh pihak tidak dikenal, sebagian besar adalah rudal buatan Rusia. Salah satu rudal yang dijarah adalah rudal Grinch SA-24. Senjata ini  yang juga dikenal dengan sebutan Igla-S dianggap memiliki kemampuan yang sama dengan rudal Stinger milik AS. 

Rudal Grinch SA-24s didesain untuk menyerang pesawat jet tempur musuh. Rudal ini mampu menjatuhkan pesawat yang terbang hingga mencapai 11 ribu kaki. Rudal ini juga mampu terbang vertikal hingga 19 ribu kaki.

Selain rudal Grinch SA-24s, rudal lain yang dilaporkan hilang adalah sistem pertahanan rudal SA-7 yang juga keluaran Rusia.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters