Foto : Pasukan Israel (huffington post)

GAZA - Militer Israel mengumumkan persiapannya untuk melakukan aksi militer yang cukup besar ke Jalur Gaza. Belakangan ini, peperangan antar Israel dan fraksi Palestina di Gaza makin menjadi, empat roket bahkan ditembakan dari Gaza ke Israel.

"Kami tengah bersiap diri dan kami pun sudah siap untuk melakukan intervensi militer yang lebih bervariasi dan berbeda dari sebelumnya," ujar pejabat militer Israel Tal Hermoni, seperti dikutip Kuna, Kamis (29/12/2011).

Militer Israel juga mengatakan, operasi militernya di Gaza yang akan segera dilakukan akan jauh lebih pendek dibanding yang mereka lancarkan pada 2008 lalu. Meski demikian, Israel akan meningkatkan intensitas serangannya dalam operasi militernya.

Peningkatan intensitas serangan itu dilakukan oleh Israel karena negeri Yahudi itu menilai, persenjataan para pejuang Hamas dan Jihad Islam bertambah dan cukup menjadi ancaman bagi Israel. Salah satu yang ditakutkan oleh Israel adalah senjata anti-tank milik pejuang Palestina.

Menurut pejabat Israel, kekerasan di wilayah perbatasan memang kian meningkat karena Mesir tidak lagi mengawasi wilayah perbatasan itu dengan ketat. Israel mengakui, pasukan Israel seringkali menerima serangan-serangan dari para pejuang Palestina di wilayah itu.

Pada 2008 lalu, Israel melancarkan Operation Cast Lead di Jalur Gaza. Operasi militer ini merupakan balasan dari serangan roket Hamas ke wilayah Israel.

Dalam perang ini, beberapa fraksi pejuang Palestina bergabung menjadi satu untuk menghadapi Israel. Operasi militer ini berhenti pada 17 Januari 2009 lewat sebuah gencatan senjata.