TEHERAN - Media Iran melaporkan, pasukan Garda Revolusi Iran akan segera menggelar latihan militer baru di Selat Hormuz dan Teluk Persia pada Februari mendatang.

Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Laksamana Ali Fadavi mengatakan, latihan militer "Nabi Agung" selalu diselenggarakan setiap tahun. Fadavi pun mengklaim, latihan militer itu berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya. DEmikian seperti diberitakan Associated Press, Jumat (6/1/2012).

Garda Revolusi Iran merupakan pasukan khusus Iran yang konon kabarnya menjadi pasukan terkuat Negeri Persia itu. Mereka memiliki satuan angkatan darat, laut, dan udara. Selain itu, mereka juga terlibat dalam pembangunan program misil Iran.

Pada Selasa lalu, Iran baru saja menyelesaikan latihan militer 10 harinya di dekat Selat Hormuz. Latihan itu diberi nama Velayat 90 dan diakhiri oleh uji coba misil jarak jauh milik Negeri Persia itu. Latihan itu juga diselenggarakan di tengah adanya ketegangan antara Barat dan Iran.

Pada saat yang sama, Iran juga mengancam akan memblokir Selat Hormuz yang menjadi jalur distribusi minyak dunia. Ancaman itu pun menuai kecaman dari negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS).

Beberapa orang pejabat Iran mengatakan, latihan militer negaranya bertujuan untuk menunjukkan kapabilitas pertahanan Iran. Iran juga selalu aktif dalam perang melawan pembajakan di Teluk Aden.