gravatar

Rusia: Eropa, Jangan Mau Jadi Boneka!

MOSKOW - Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menanggapi isu sistem pertahanan misil Eropa yang digagas oleh Amerika Serikat (AS). Rogozin mendesak negara-negara Eropa agar tidak menjadi boneka politik dalam permainan misil itu.

AS dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) sepakat untuk menciptakan sistem pertahanan misil di wilayah Eropa, yang juga berbatasan dengan Rusia. Meski misil itu ditujukan untuk menangkal ancaman misil Iran, misil-misil itu juga tampak diarahkan ke fasilitas nuklir Rusia.

Paman Sam juga menolak untuk memberikan jaminan lewat sebuah perjanjian, bahwasannya misil-misil itu tidak ditujukan ke Rusia.

"Bila seorang arsitek hendak membangun rumah, dia harus menentukan di mana rumah itu dibangun dan tidak mengganggu wilayah tetangganya. AS dan sekutunya harus memberi jaminan ke Rusia bahwa misil-misil Eropa tidak akan mengganggu Rusia," ujar Rogozin, seperti dikutip Rusia Today, Sabtu (14/1/2012).

Rogozin juga meminta agar negara-negara Eropa tidak tinggal diam seperti halnya boneka dalam menanggapi isu sistem pertahanan misil tersebut. Rogozin mengatakan, bila Moskow sudah diabaikan dan sistem pertahanan misil itu sudah mengelilingi Eropa, Rusia akan melakukan tindakan apa saja guna meningkatkan kapabilitas pertahanannya.

"Rusia akan memberikan responsnya terkait penempatan misil-misil Eropa yang membahayakan keamanan nasional kami," tambahnya.

AS sebelumnya juga menyadari, isu sistem pertahanan misil Eropa itu merupakan sumber ketegangan hubungan antara Negeri Beruang Merah dan Paman Sam. Kedua negara itu juga tengah disibukkan dengan pemilihan umum presiden yang akan digelar pada tahun ini. Isu tersebut juga kian menjadi pokok pembahasan yang panas.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters