Foto: Google

LONDON - Sebuah riset keamanan menemukan bahwa Indonesia bersama Rusia menduduki peringkat keempat sebagai sumber utama pengiriman email sampah atau spam. Sedangkan posisi teratas diduduki India.

Penelitian yang dilakukan Sophos, pada kuartal pertama 2012 menemukan jumlah pesan yang menyebar berupa malware untuk mencuri username, password dan informasi meningkat. Namun spamming yang didasari untuk kepentingan marketing menurun.

Penurunan jumlah ini disebabkan taktik yang dilakukan spammer. Mereka menganggap mengirimkan spam untuk kepentingan marketing tidak efektif melalui email. Para spammerspam marketing.

Senior Technology Consultant dari Sophos, Graham Cluley mengatakan, "Statistik terbaru menunjukkan bahwa pengguna internet di negara berkembang tidak mengambil langkah-langkah untuk memblokir infeksi malware yang kemudian dapat mengaktifkan PC mereka menjadi spam-spewing zombie."
menggunakan jejaring sosial untuk menyebarkan

Zombie adalah komputer yang terinfeksi dan membentuk jaringan botnet. Botnet digunakan oleh penjahat cyber untuk mengirim spam, mencuri informasi dan DDoS melakukan penyerangan distributed denial of service (DDoS).

Berikut daftar top 12 sumber email sampah/spam bulan Maret 2012:

1. India - 9.3%
2. US - 8.3%
3. South Korea - 5.7%
4. Indonesia tied with Russia - 5.0%
5. Italy - 4.9%
6. Brazil - 4.3%
7. Poland - 3.9%
8. Pakistan - 3.3%
9. Vietnam - 3.2%
10. Taiwan - 2.9%
11. Peru - 2.5%
12. Other - 41.7%

Dan untuk zona wilayah :

1. Asia 46.7%
2. Europe 26.9%
3. South America 11.9%
4. North America 10.9%
5. Africa 3.0%
6. Other 0.6%