Roket Korea Utara Jatuh ke Laut
Roket Unha-3 (Foto: AFP)
PYONGYANG - Roket jarak jauh milik Korea Utara (Korut) dikabarkan gagal mengudara. Roket itu hancur beberapa saat setelah diluncurkan hingga jatuh ke laut.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) melaporkan kegagalan ini pertama kalinya. Korut sendiri tidak mengindahkan peringatan dunia internasional yang tidak menginginkan roket yang berisi satelit itu diluncurkan ke luar angkasa.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) melaporkan kegagalan ini pertama kalinya. Korut sendiri tidak mengindahkan peringatan dunia internasional yang tidak menginginkan roket yang berisi satelit itu diluncurkan ke luar angkasa.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min-Seok mengatakan, roket itu diluncurkan pada pukul 7.39 pagi waktu Korut. Roket bernama Unha-3 itu diluncurkan dari lokasi peluncuran di Tongchang-ri.
Kabar mengenai kegagalan peluncuran roket jarak jauh ini dipastikan oleh pejabat Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh Menteri Pertahanan Jepang Naiki Tanaka.
"Kami mengkonfirmasi bahwa sebuah benda meluncur di angkasa dan jatuh beberapa menit kemudian," ucap Tanaka seperti dikutip ABC News, Jumat (13/4/2012).
Peluncuran roket ini dilakukan setelah spekulasi mengenai waktu peluncuran sempat membuat penasaran banyak negara. AS dan Korsel menilai roket itu merupakan uji coba terselubung dari rudal nuklir milik Korut.
Namun, pihak Korut memastikan roket mereka hanya berisi satelit cuaca menuju orbit. Bila memang benar berisi satelit, maka hal ini ada kegagalan ketiga Korut untuk mengirim satelit sejak 1998 lalu.
Negara Komunis itu mengatakan, peluncuran roket ini merupakan bagian dari peringatan 100 tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il Sung. Peringatan kelahiran Kim Il Sung sendiri dilaporkan akan berlangsung Minggu 15 April mendatang.
"Kami mengkonfirmasi bahwa sebuah benda meluncur di angkasa dan jatuh beberapa menit kemudian," ucap Tanaka seperti dikutip ABC News, Jumat (13/4/2012).
Peluncuran roket ini dilakukan setelah spekulasi mengenai waktu peluncuran sempat membuat penasaran banyak negara. AS dan Korsel menilai roket itu merupakan uji coba terselubung dari rudal nuklir milik Korut.
Namun, pihak Korut memastikan roket mereka hanya berisi satelit cuaca menuju orbit. Bila memang benar berisi satelit, maka hal ini ada kegagalan ketiga Korut untuk mengirim satelit sejak 1998 lalu.
Negara Komunis itu mengatakan, peluncuran roket ini merupakan bagian dari peringatan 100 tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il Sung. Peringatan kelahiran Kim Il Sung sendiri dilaporkan akan berlangsung Minggu 15 April mendatang.