gravatar

Turki Alami Perseteruan dengan Iran

Foto : PM Turki Recep Tayyip Erdogan (novinite)
ANKARA - Kementerian Luar Negeri Turki mengecam pernyataan salah seorang pejabat militer Iran yang mengatakan bahwa, Turki memicu pertumpahan darah di Suriah. Turki menilai komentar itu sangatlah tidak pantas diucapkan.

Pada Senin lalu, pejabat militer Iran, Mayor Jendral Seyed Hassan Firouzabadi mengatakan bahwa, bila Turki terus mendukung kebijakan keras Amerika Serikat (AS) di Suriah, Turki akan menerima akibatnya. Selain Turki, Firouzabadi juga menyebut pihak lain yang bertanggung jawab atas eskalasi krisis Suriah, pihak itu antara lain, Qatar dan Bani Saud (Arab Saudi).

"Kami mengecam keras tuduhan yang tak berbukti itu dan ancaman yang dilontarkan pejabat Iran itu sangat tidak pantas," ujar Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dikutip Today Zaman, Rabu (8/8/2012).

Isu Suriah cukup mendapat perhatian dari Iran dan juga Turki yang selama ini menjalin kemitraan. Iran tidak pernah memandang Suriah sebagai musuhnya, namun Turki justru menganggap Suriah sebagai ancaman. Turki juga meminta Presiden Suriah Bashar al Assad agar mundur dari jabatan.

Kritik-kritik yang ditujukan terhadap sikap konfrontatif Turki juga dilontarkan oleh Ketua Parlemen Iran Ali Larijani. Turki lagi-lagi disebut sebagai negara pendukung oposisi Suriah.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menilai, pernyataan Firouzabadi patut disesalkan. Erdogan menepis segala tuduhan yang menyatakan, Turki terlibat dalam urusan domestik Suriah.

Erdogan turut mengingatkan Iran, Turki adalah salah satu negara yang membela Iran dalam hal nuklir. Turki tidak pernah memandang Iran membangun senjata pemusnah massal lewat program nuklirnya.

"Ketika tidak ada satupun negara yang berada di sisinya (Iran), Turki menjadi pihak yang siap berdiri berdampingan dengan Iran, meski banyak tuduhan yang muncul. Turki selalu mendukung hak Iran untuk membangun energi nuklir. Namun terkait kasus Suriah, sekali lagi saya katakan kepada Iran, apakah melindungi rezim yang sudah membantai warga adalah tindakan yang sesuai dengan ajaran agama kita?" ujar Erdogan.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters