gravatar

Inggris Tidak Bisa Menang Melawan Rusia


pesawat bomber tu-95 rusia

LONDON – Mantan pejabat Angkatan Udara menyatakan Inggris tidak akan berdaya jika Rusia melakukan serangan ke wilayahnya.

Kamis 19 Februari, dua pesawat bomber TU-95 Rusia terlihat melintasi wilayah udara Inggris. Kedua pesawat itu terbang dari utara memasuki wilayah Inggris.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan peristiwa itu adalah sebuah provokasi dari Rusia dan tidak perlu direspons secara berlebihan. PM Cameron juga menambahkan bahwa peristiwa tersebut adalah demonstrasi ketangguhan Angkatan Udara Inggris (RAF).



“Saya pikir episode ini menunjukkan bahwa kita memiliki pesawat tempur yang cepat, pilot yang handal, dan sistem untuk melindungi Inggris, “ demikian bunyi pernyataan PM Cameron yang dikutip Daily Mail Jumat (20/2/2015).

Namun mantan Kepala RAF Sir Michael Graydon membantah pernyataan sang PM. Menurut Sir Michael, Inggris tidak memiliki kemampuan untuk bertahan jika Rusia benar-benar berniat menyerang.

“Saya sangat meragukan Inggris dapat bertahan dalam perang melawan Rusia. Kekuatan kita saat ini hanya setengah dari kemampuan kita dahulu. Mereka (pesawat Rusia) terbang di wilayah ini untuk menguji pertahanan udara dan kemungkinan mereka telah mengetahui kita tidak sekuat dulu,” katanya.

Perwira Angkatan Udara Andrew Lambert setuju dengan pernyataan Sir Michael. Menurut Andrew, jika Rusia memang berniat menyerang maka Inggris akan kesulitan bertahan.

“Jika Putin memang berniat menyerang, dia tidak akan mengirim dua bomber. Dia akan mengirim lebih banyak lagi. Kita tidak akan dapat bertahan,” lanjutnya.

Sejak 2010, Inggris telah banyak mengurangi anggaran militer mereka. Menurut Sir Michael, jumlah skuadron pesawat tempur Inggris telah jauh berkurang dari jumlah 26 skuadron pada masa Perang Dingin menjadi hanya tujuh skuadron.

Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters