gravatar

Ukraina Akan Bangun Dinding Raksasa Untuk Halau Tank Rusia






Saat ini pembatas wilayah Ukraina-Rusia hanya pagar berkawat duri (Foto: AP)

KIEV – Pemerintah Ukraina berencana menambah anggaran untuk proyek pembangunan dinding raksasa pembatas wilayah Ukraina-Rusia. Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah setuju membiayai proyek yang dijuluki Great Wall itu senilai 4 triliun hryvnia atau setara Rp2,6 triliun.

Nantinya proyek tersebut menciptakan dinding pembatas sepanjang lebih dari 2.000 kilometer di wilayah perbatasan Ukraina-Rusia. Dinding pembatas itu akan dilengkapi fasilitas antitank yang disembunyikan di dalam parit untuk menghalau tank-tank Rusia jika hendak melewati perbatasan.



Seperti dilansir Sputnik, Jumat (15/5/2015), dinding tersebut juga akan dilengkapi menara pengawas yang sangat tinggi, pos pengamatan, alarm, dan berbagai fasilitas persenjataan.

Proyek pembuatan dinding pembatas wilayah perbatasan Ukraina-Rusia diprediksi selesai dalam tiga tahun ke depan. Saat ini wilayah perbatasan Ukraina-Rusia hanya berupa pagar tinggi yang dilengkapi kawat berduri. Pemerintah Ukraina merasa pagar itu tidak cukup untuk menghalau ancaman Rusia.

Pembuatan proyek Great Wall tentu saja berkaitan dengan konflik berkepanjangan yang terjadi di Ukraina Timur.

Konflik berkepanjangan di Ukraina Timur telah menimbulkan korban jiwa lebih dari 6.000 orang dalam kurun satu tahun. Fakta itu dikemukakan oleh pihak Komisi Tinggi PBB untuk HAM.

Sejak April 2014, setidaknya sebanyak 6.116 orang dari kalangan militer dan warga sipil telah terbunuh akibat konflik antara kelompok separatis pro-Rusia dengan pasukan Ukraina.

Konflik di Ukraina Timur pecah setelah dua Kota Donetsk dan Luganks yang berada di wilayah Donbass menggelar referendum untuk memisahkan diri.

Setelah referendum, mereka mengumumkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari Pemerintah Ukraina. Namun, Ukraina tidak terima dan menuduh Rusia ikut mendukung kelompok separatis di Ukraina Timur. Sejak saat itulah perang antara kelompok separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina mulai terjadi.


Link Sahabat

Kategori

Pengunjung

free counters