10 Kesalahan Membuat CV
Membuat CV (Curriculum Vitae) memang gampang-gampang susah, perlu
kehati-hatian dan ketelitian. Karena CV adalah sebuah representasi diri
anda. Sekali anda salah dalam mengirim CV maka hilang satu kesempatan
untuk dapat diterima disuatu perusahaan atau instansi. Berikut ini
adalah 10 kesalahan dalam membuat CV yang mungkin secara sadar atau
tidak sadar anda lakukan.
10. Tidak menggambarkan profil diri.
Tidak memberikan informasi tentang diri anda dan terkesan seadanya
dalam membuat CV. Dalam membuat CV yang paling penting adalah
menggambarkan profil diri selengkap mungkin. Tetapi tidak berlebihan dan
sesuai dengan kualifikasi yang diminta pihak perusahaan. Misalnya dapat
bekerja dalam team, mudah bergaul dan lain sebagainya. Gambarkan
karakter diri anda dengan baik. Jangan mencantumkan informasi yang tidak
begitu penting seperti nama orang tua.
9. Tidak mencantumkan pengalaman kerja.
Meskipun pengalaman kerja anda banyak namun apabila tidak dicantumkan
atau lupa mencantumkan maka akibatnya bisa fatal. Apalagi jika pihak
perusahaan menginginkan pengalaman kerja dari calon karyawannya.
Deskripsikan pengalaman kerja, magang, training dan lainnya. Akan lebih
baik jika mencantumkan jabatan dan job deskripsi secara singkat.
8. Menyimpan potensi diri.
Apabila anda aktif dalam organisasi-organisasi, pernah menerima
penghargaan, pernah menjadi juara di ajang perlombaan, memiliki prestasi
atau kemampuan dan skill lainnya, maka anda dapat mencantumkan
“kelebihan” anda ini. Seperti jago menyanyi, olahraga seperti futsal,
mempunyai skill dibidang IT, komputer dan lainnya. Perusahaan akan
sangat menyukai calon karyawan yang memiliki potensi, enerjik, aktif dan
bersemangat. Ini akan menjadi nilai tambah bagi anda.
7. CV yang “old fashion”.
Perkembangan jaman menuntut kemajuan disegala hal, termasuk dalam
membuat CV. Update CV anda sesuai dengan perkembangan jaman dan jangan
sampai terlihat usang. Dalam membuat CV manfaatkan kemajuan teknologi
gunakan komputer ketimbang harus ditulis tangan, kecuali bagi instansi
yang menginginkan tulis tangan. Jangan membeli lembar CV yang sudah
berformat (seperti mengisi formulir), meskipun terlihat praktis dan
simple namun ini akan menunjukkan bahwa anda seorang yang malas.
6. CV yang coppy paste
Meskipun banyak contoh-contoh CV (dari internet, buku-buku) namun
hati-hati dengan coppy paste. Pihak perusahaan terutama bagian HRD akan
sangat hafal setiap CV yang masuk dari para pelamar dan dapat membedakan
mana CV yang dibuat dengan coppy paste dan mana yang tidak. Buat unik
CV anda dan jangan terlalu coppy paste.
5. Salah mengirim CV
Salah mengirim CV adalah kesalahan yang sangat fatal dalam mencari
pekerjaan. Terutama bagi anda yang sedang bersemangat dalam mengirim CV
(biasanya fresh graduate) dan mengirim lamaran secara sporadis sehingga
salah dalam mengirim CV. Misalnya CV untuk perusahaan A, anda kirim
untuk perusahaan B. Berhati-hatilah dan teliti dalam mengirim CV baik
melalui pos maupun email.
4. Tidak mematuhi aturan dari perusahaan
Tidak mematuhi aturan yang diminta dari perusahaan yang dilamarnya.
Banyak pelamar yang asal-asalan dalam membuat CV seperti tidak
mengindahkan posisi yang diminta perusahaan. Tidak mencantumkan
syarat-syarat dari perusahaan seperti SKCK, SIM, dokumen yang lain,
tidak menyertakan portofolio anda, mengabaikan penggunaan bahasa
(contoh; perusahaan yang menginginkan CV dalam Bahasa Inggris tetapi
anda tetap menulis dalam Bahasa Indonesia) dan lain-lain.
3. Salah dalam menulis no. tlp, email, alamat
Salah dalam mencantumkan dan menulis informasi kontak anda seperti
nomor telepon, nomor ponsel, email dan alamat adalah kesalahan fatal
dalam membuat CV. Salah menulis informasi kontak anda maka hilang
kesempatan anda dipanggil dalam seleksi tahap selanjutnya. Pastikan dan
telitilah dalam mencantumkan nomor telepon, email dan alamat anda.
2. Foto yang teralu berlebihan
CV selalu disertai dengan foto diri sebagai representasi diri anda.
Lampirkan foto anda dengan sewajarnya, sopan, rapi, menarik tetapi tidak
berlebihan dan tidak terlalu seadanya atau asal-asalan. Jangan
menyertakan foto yang sudah lama, warna sudah pudar atau menguning, pose
yang terlalu “berani”, pakaian, make up yang berlebihan dan alay.
Ingat, anda akan melamar sebuah pekerjaan bukan akan mengikuti suatu
kontes.
1. CV yang terlalu panjang
Meskipun anda sudah sangat berpengalaman dan expert di bidang anda
dan pekerjaan yang akan anda lamar, namun CV yang terlalu panjang sangat
tidak disarankan. CV yang terlalu panjang hingga berlembar-lembar akan
terkesan seperti terlalu “menjual” dan terasa borring bagi yang membaca.
Buatlah CV yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apabila CV tidak
cukup untuk mempresentasikan diri anda, anda dapat mencantumkan blog
pribadi anda. Buatlah CV dengan kesan baik, hingga perekrut mau membaca
CV anda hingga tuntas.